Lomba Blog Antar Kelas | OSIS SMPN 7 Bogor Present :

About we :

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Naufal Rasyid | Study in SMK Informatika Pesat - X RPL | Perbedaan dan Jomblo : Single itu mau pacaran tapi gabisa kalau Jomblo anti pacaran bukan karna galaku tapi langsung aja taarufan sama ahwatnya ~~ |
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Bukti Kuat Kalau Tragedi WTC Adalah Sebuah Konspirasi AS

TB-Tutor.blog  -Ada rekaman video yang sangat kontroversial yang didapat dari empat sumber berbeda. “America Remembers” (CNN), “Why The Towers Fell” (BBC), “Son of Al Qaeda” (PBS) dan “The Filmmakers Commemorative Edition” (Gedeon and Jules Naudet). Rekaman ini juga diperkuat oleh rekaman independen, yaitu rekaman yang dibuat para warga New York.

Dalam rekaman yang ditayangkan CNN terlihat bahwa Pesawat Boeing 767 itu masuk dari sisi kiri dan menerjang sudut menara selatan dengan kecepatan penuh. Gambar ini sempat tampil di lusinan majalah nasional yang beredar di seluruh negara dan juga menjadi ‘dokumen wajib’ yang menghiasi film-film tentang tragedi 9/11.

Sebenarnya tragedi WTC cepat bisa ditebak kebohonganya hanya dengan melihat kamera pengawas di seberang gedung.

Kamera pengawas di sebuah pos bensin di seberang I-135, kamera pengawas di atap Hilton International Hotel dan sebuah kamera pengawas di Departemen Transportasi Virginia Department seharusnya juga merekam adegan penabrakan bangunan pemerintah di Interstate 135 itu. Namun sayangnya tak lama setelah kejadian, para agen federal keburu muncul untuk mengambil rekaman dari ketiga kamera pengawas itu.

Hingga kini isi ketiga rekaman video itu tak pernah muncul ke masyarakat.



Berikut kejaggalan-kejanggalan yang terjadi seputar WTC.

1. Angin

Menurut statistik cuaca di Amerika bahwa Amerika selalu berada pada kondisi angin sekitar 4 mph. Dengan kata lain bahwa pada saat kejadian keadaan Amerika memang hampir tidak berangin. Namun dari foto-foto yang beredar menunjukkan bahwa tiba-tiba ada angin kencang sedang terjadi.


2. Ada wanita super dalam foto

Adakah wanita yang mampu bangkit dan berjalan setelah lokasi dimana dia berdiri baru saja hangus ditabrak pesawat?


3. Bush saja hanya santai

Pukul 8.45 WTC diserang. Sedangkan Bush sedang asik memberikan dongeng seekor kambing kepada anak TK hingga pukul 9.05 bahkan menyempatkan diri untuk foto bareng dengan para murid dan guru dulu. Apa mungkin seorang presiden AS tidak panik dan batalkan seluruh acaranya begitu mendengar negaranya di serang teroris.


4. Menara bisa hilang

Seharusnya yang namanya menara kembar WTC tidak bisa dipisahkan. Tetapi dalam foto di bawah ini, kembarannya hilang. Mungkin karena salah angle atau apa, tapi yang jelas tidak ada berita yang mengatakan David Copperfield pada saat yang bersamaan sedang melakukan aksi menghilangkan gedung.


5. Kamera yang bisa meramal

Gambar di bawah memperlihatkan kamera yang sedang mengawasi menara utara.


Tiba-tiba langsung zoom out seolah akan ada pesawat yang datang, dan benar saja sebuah United Airlanes penerbangan 175 datang dari arah belakang kamera langsung menuju menara selatan.


Yang anehnya lagi, logo CNN seolah sedang menutupi sesuatu dari ledakan itu. Perhatikan logo CNN ditempatkan di titik yang akan ditabrak pesawat. Sepertinya kamera sudah tahu lebih dulu target pesawat dan sedang meng-sniper target yang akan ditabrak pesawat. Untuk ukuran sebuah stasiun TV seperti CNN ini merupakan keteledoran yang ganjil.


6. Terdapat burung berkecepatan tinggi

Perhatikan gambar yang dilingkari di bawah ini!


Perhatikan ledakan yang terjadi di gedung sebelah kiri, dan bedakan posisi burung dalam sepersekian detik ledakan.


Mungkinkah burung tersebut bisa bersaing dengan jet X-43A milik NASA.

7. Tidak ada bangkai pesawat

Di Indonesia memang banyak terjadi kecelakaan pesawat, mulai dari yang jatuh di air, menabrak gunung, hingga kecelakaan akibat gagal landing atau take off tapi dari semua kecelakaan, pesawat yang menabrak gunung sekalipun (bukan gedung), pasti memiliki bangkai. Anehnya di TKP tragedi WTC, tidak ada bangkai pesawat. Pesawat seperti meledak berkeping-keping. Menurut konfirmasi dari pemerintah Amerika, itu terjadi karena panas akibat ledakan telah melelehkan bangkai pesawat. Anehnya, jika baja dan titanium yang merupakan badan pesawat saja hangus, mengapa para pembajak pesawat masih utuh untuk diketahui pelakunya. Sungguh suatu kebohongan yang ganjil.


8. Orang-orang sekitar tidak mendengar apapun sebelum ledakan

Perhatikan reaksi orang di bawah ini. Dia seperti tidak mendengar apapun sebelum ledakan pesawat yang telah menabrak gedung terjadi. Perhatikan reaksinya. Dia baru melihat ke atas setelah pesawat meledak. Normalnya, kita saja sudah bisa mendengar pesawat yang terbang tinggi, tapi beda dengan yang ini. Pesawat sudah terbang sangat rendah saja tidak menarik perhatiannya.



9. Pesawat yang meledak setelah menabrak

Menurut video yang dilansir ABC News, pesawat ternyata mampu menembus gedung terlebih dahulu sebelum meledak. Perhatikan gambar di bawah ini.



10. Tidak ada saksi mata pesawat

Ketika seluruh dunia sedang gempar dengan gedung WTC yang diserang pesawat, ternyata masyarakat yang tinggal di sekitar NYC mengaku tidak melihat apa-apa mengenai pesawat.

11. Bukti bahwa ada rudal yang menyerang gedung

Ini adalah deretan foto yang membuktikkan bahwa memang ada rudal yang menyerang gedung. Ini adalah hasil zoom in 3x.


12. Rumput yang bersih

Mobil yang direm mendadak saja akan menimbulkan jiplakan ban, tapi tidak dengan keadaan rumput di pekarangan Pentagon, lihat betapa mulusnya keadaan rumput sekitar. Padahal baru ada pesawat yang jatuh di sana.


13. Point of Impact

Perhatikan efek tabrakan pesawat. Pesawat hanya menabrak bagian depan gedung, tapi ternyata terbentuk lubang di bagian belakang gedung.



14. Baja yang meleleh

Diketemukan baja yang meleleh dengan tingkat kepasanan 500 derajat Fahrenheit. Pesawat yang meledak tidak akan punya suhu sepanas ini. Dan uniknya panas itu tetap ada berminggu setelah ledakan.

Ini menandakan jika bagian dari gedung itu sengaja dihancurkan (dibuktikan oleh lelehan benda tersebut) untuk menjatuhkannya secara lurus ke bawah seperti yang banyak terlihat di TV.


15. Potongan yang teratur

Berikut ini adalah gambar beam-nya WTC setelah ambruk. Dan gambar ini membuktikan jika ini semua hanya rekayasa, mana ada bangunan yang roboh (kecuali rekayasa) yang potongan beamnya serapih ini.


16. Karyawan kompak absen

Alasan yang menguatkan lagi adalah lebih dari 4,000 pegawai keturunan Yahudi absen tidak masuk kerja pada hari yang naas tersebut.

Apakah masih mungkin kalau tragedi WTC bukan sebuah konspirasi untuk dihalalkannya penyerangan ke Irak dan Afganistan?

(beritahebohterkini.blogspot.com)
Percaya Atau Tidak itu semua kembali lagi ke Anda

Sampai Jumpa Di Postingan Berikutnyaaa..

www.TB-Tutor.Blogspot.com
Read more

Osis 7 | Caketos

Nama saya Naufal Rasyid dari kelas 86
Saya akan Menyampaikan Orasi mengenai Visi dan Misi saya jika saya terpilih menjadi Ketua Osis pada periode 2011-2012
Visi : Saya adalah  Menjadikan Siswa dan siswi SMPN 7 Bogor yang berkarakter dan berprestasi


untuk menjalankan visi tersebut pasti ada sebuah misi
misi yang saya miliki adalah 


-Memupuk rasa sosial dikalangan Siswa
-Meningkatkan rasa solidaritas
-Memaksimalkan potensi-potensi Siswa



-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Just share :
A. Arah Pembinaan
Pembinaan siswa merupakan proses tranformasi nilai berupa penanaman dan pengembangan potensi yang dimiliki oleh siswa. Siswa sebagai pengurus OSIS diposisikan sebagai subyek yang memliki potensi dengan kemampuan menciptakan kreasi dan inovasi dalam proses pembinaannya. Oleh karenanya diperlukan pendekatan yang tepat di dalam melaksanakan pembinaan sehingga efektif.
Efektifitas pembinaan dipengaruhi kuatnya prinsip yang mengacu pada arah dan strategi pembinaan. Muara dari arah dan srategi pembinaan OSIS berorientasi pada usaha dan langkah-langkah mempersiapkan generasi muda, khususnya para siswa diarahkan sejalan dengan cita-cita yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana mengacu pada Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1978 dan Keputusan Mendikbud Nomor 0323/U/1978.
Oleh karenanya, setidak-tidaknya arah pembinaan OSIS berorientasi pada aspirasi untuk megarahkan dan mengembangkan potensi pengurus OSIS sebagai pengurus dan siswa secara keseluruhan sebagai anggota melalui aktivitas pembinaan. Aktivis OSIS diharapkan memiliki kelebihan secara akademis dan non akademis. Karena posisinya sebagai teladan dan panutan bagi siswa lainnya. Memperhatikan hal tersebut, kami memformulasikan arah pembinaan OSIS dalam 5 (lima) nilai aktivis yang secara filosofis menjadi dasar sekaligus cermin perilaku aktivis OSIS MAN Surabaya dalam kesehariannya sebagai aktivis. Kelima nilai aktivis tersebut yaitu :
  1. Menanamkan nilai kejujuran, kepedulian dan kemanfaatan(K3) di dalam proses pembinaan sehingga melahirkan aktivis siswa yang memiliki karakter kepribadian yang kuat. Nilai K3 diharapkan menjadi dasar bagi aktivis OSIS menjadi tawadlu dengan kesantunan dalam bertutur kata dan berperilaku.
  2. Menghimpun ide, pemikiran, bakat (IPB) sehingga melahirkan kreativitas para siswa ke dalam salah satu wadah, berakhlak mulia yang bebas dari berbagai pengaruh negatif dari luar sekolah.
  3. Melahirkan aktivis remaja Islam yang berorientasi pada semangat dalam menjalin Ukhuwah Islamiyah (UI)sesama muslim dan mampu menciptakan peluang untuk berprestasi bagi dirinya dan umat.
  4. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan (soliditas) di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggan tanpa pamrih dalam beraktivitas, memiliki kebulatan tekad dalam mencapai tujuan organisasi sebagai wujud tawakkal dan siap menerima resiko sebagai konsekwensi menjadi aktivis. Ketiganya merupkan wujud dari nilai ikhlas, tawakkal dan sabar (ITS). Ketiga nilai ini akan menghasilkan karakter yang kuat sebagai seorang aktivis remaja Islam.
  5. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berfikir, wawasan dan pengambilan keputusan. (BMW IPT : Berhasil memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi).
Kelima arah pembinaan tersebut mengacu kepada visi dan misi Madrasah Aliyah Negeri Surabaya. Selanjutnya untuk memperkaya muatan arah pembinaan ini diperlukan nilai strategis untuk mempopulerkannya sebagai bentuk sosialisasi yang diharapkan mudah diterima siswa dan pada akhirya menciptakan efektifitas dalam proses pembinaanya. Oleh karenanya, kami berusaha mempopulerkan dengan istilah-istilah yang memberikan motivasi bagi siswa berupa istilah dalam bentuk kata-kata yang berkonotasi pada perguruan tinggi ternama (IPB, UI dan ITS) dan kemewahan hidup berupa mobil kendaraan (BMW IPT). Akan tetapi keberhasilan pencapaian arah dan strategi pembinaan juga bergantung pelibatan seluruh komponen warga madrasah meliputi Kepala, Staf pimpinan Kaur TU (Kepala Urusan Tata Usaha), waka (Wakil Kepala) dan seluruh guru dan pegawai serta siswa MAN Surabaya dan stake holders lainnya.
B. Strategi Pembinaan
Untuk memudahkan pencapaian arah pembinaan diperlukan strategi yang efektif untuk mencapai sesuai yang diharapkan. Dalam hal ini, kami melakukan ikhitiar pembinaan melalui 3 (tiga) langkah sebagai tahapan pembinaan sebagai berikut :
1. Tahap adaptasi dan konsolidasi
Tahap adaptasi dilakukan pada triwulan pertama dengan asumsi bahwa pada triwulan pertama diperlukan adanya pengenalan satu dengan lainnya dan terus meningkatkan soliditas dalam mencapai optimalisasi kinerja secara kolektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tahap konsolidasi dilakukan terus menerus dan berkesinambungan selama satu periode kepengurusan. Oleh karenanya tahap konsolidasi secara teknis dilakukan pada setiap tri wulan. Bentuk pembinaannya ada 2 (dua) jenis yaitu :
a. Kajian Rutin Pekanan
Kajian dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan untuk memperkaya wawasan keroganisasian dan penanaman nilai-nilai K3 (kejujuran, kepedulian dan kemanfaatan). Kajiaannya berupa brain storming (curah pendapat), diskusi, pemaran hasil penelitian atau observasi dan lain-lain. Kajian rutin pekanan ini dilakukan dengan jadwal sebagai berikut :
1. Hari Kamis dan Jum’at untuk pengurus inti setiap pekan
2. Hari Sabtu untuk seluruh pengurus OSIS 2 pekan sekali
b. Malam Bina Aktivis Setiap Akhir Tri Wulan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memelihara karakter pribadi aktivis yang berakhlaq mulia melalui pendalaman materi dakwah, pembiasaan qiyamul lail dan tercapainya ikatan ukhuwah Islamiyah yang kuat antar pengurus OSIS.
2. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan dilakukan pada tri wulan kudua dan ketiga dengan asumsi bahwa pada tri ini kami sudah mampu memetakan potensi pengurus OSIS sehingga pada kedua tri wulan ini diperlukan tahapan pengembangannya. Tahap pengembangan berorientasi pada pencapaian arah pembinaan dan pengembangan poin 2-4 yaitu pertama, IPB menghimpun ide, pemikiran dan bakat. Kedua, UI menjalin dan memelihara ukhuwah Islamiyah dengan pestasi. Ketiga, ITS melahirkankebanggaan tanpa pamrih dalam beraktivitas sebagai bentuk ikhlas, memiliki kebulatan tekad dalam mencapai tujuan organisasi sebagai wujud tawakkal dan siap menerima resiko sebagai konsekwensi menjadi aktivis sebagai bentuk sabar.
3. Tahap Kaderisai (Regenerasi)
Tahap kaderisasi dilakukan pada tri wulan empat atau terakhir. Tahap kaderisasi berorientasi pada pemetaan siswa yang memiliki potensi dijadikan sebagai calon ketua atau pengurus OSIS periode selanjutnya. Hal ini dimaksudkan untuk memelihara kesinambungan program dan pemeliharaan terhadap karakter aktivits OSIS selanjutnya.
Ketiga tahap pembinaan tersebut dilaksanakan seiring dengan padatnya aktivitas pengurus OSIS untuk merealisasikan program kerjanya sehingga secara teknis tahapan pembinaan dapat dilakukan tidak terpaku kepada jadwal pembinaan. Artinya pembina dituntut siap meberikan waktu dan energinya 24 jam untuk proses pembinaan.

Read more

Sejarah lambang - PMR|2011


Sejarah lambang



mohon maklum bila ada kata-kata yang masih belum dirasa tepat.

Palang merah dan bulat sabit merah telah mengabdikan diri untuk melayani dalam rangka kemanusiaan lebih dari seabad yang lalu, memberikan perlindungan bagi siapa saja yang terkungkung dalam konflik dan bagi siapa saja yang menolong mereka. Pada bulan Desember 2005, sebuah lambang tambahan – kristal merah – telah terbentuk berdampingan dengan palang merah dan bulan sabit merah. Dokumen di bawah akan menjelaskan sejarah dari lambang-lambang tersebut.






1859
Pada awal abad ke 19, lambang digunakan untuk mengidentifikasi tentara yang bergerak di bidang medis dan berbeda-beda sesuai dengan negara mereka. Lambang-lambang tersebut tidak diketahui secara umum, dan sangat jarang dihargai dan tidak bernama untuk segala bentuk perlindungan yang sah.
Di dua setengah abad ke 19, pengembangan yang begitu pesat pada teknologi senjata api memimpin pertambahan angka kematian dan luka seiring perang secara dramatis.
Pada 24 Juni 1859, Perang Penggabungan Italia makin parah. Henry Dunant, seorang warga negara Swiss, sedang dalam perjalanan menuju kota Solverino. Disana, dia menjadi saksi mata kesengsaraan lebih dari 45.000 tentara terlantar, mati atau terluka, di medan perang.
Kembali ke Jenewa, Henry Dunant mulai menulis sebuah buku yang menawarkan perkembangan drastis untuk memberikan pertolongan kepada korban perang.



1862
Pada tahun 1862, “A Memory of Solverino” diterbitkan. Buku tersebut mengemukakan dua usulan :
a. untuk menciptakan masa damai dan di setiap negara dibentuk kelompok sukarelawan untuk merawat korban pada masa perang
b. agar negara-negara menyetujui melindungi sukarelawan pertolongan pertama dan orang-orang yang terluka di medan perang.
Usulan yang pertama adalah asal-usul Lembaga Nasional yang sekarang dikenal di 183 negara; dan yang kedua adalah asal-usul dari Konvensi Jenewa sekarang yang ditandatangani 192 negara.


1863
Pada tanggal 17 Februari 1863, sebuah komite lima-anggota, yang nantinya disebut International Commitee of the Red Cross (ICRC), berembuk untuk mempelajari usulan Henry Dunant.
Salah satu objektivitas digunakan untuk mengambil sebuah lambang khusus dan disokong oleh hukum untuk mengindikasikan rasa hormat kepada tentara yang bergerak di bidang medis, para sukarelawan dengan lembaga pertolongan pertama dan korban dari konflik bersenjata.
Lambang tersebut harus sederhana, teridentifikasi dari jauh, dan diketahui setiap orang serta identik untuk teman bahkan lawan. Lambang tersebut harus sama untuk setiap orang dan dikenal secara universal
Pada tanggal 26 Oktober 1863, Konferensi Internasional pertama diadakan. Termasuk didalamnya delegasi dari 14 negara.
Sebagai penyimpulan dari 10 resolusi, yang menetapkan pendirian dari organisasi pertolongan untuk tentara yang terluka – di masa depan dikenal dengan Palang Merah, kemudian Lembaga Bulan Sabit Merah – juga diadopsi dari lambang palang merah dengan warna dasar putih sebagai keseragaman lambang yang jelas.
1864
Pada bulan Agustus 1864, Konfrensi Diplomatik, melakukan rapat untuk keperluan perubahan resolusi yang diadopsi tahun 1863 sebagai aturan perjanjian, diadopsi dari Konvensi Jenewa Pertama.
Hukum perikemanusiaan internasional telah lahir
Konvensi Jenewa Pertama mengakui palang merah dengan latar putih sebagai sebuah lambang khusus.
Semenjak lambang merefleksikan kenetralan paramedis tentara dan perlindungan diberikan kepada mereka, lambang tersebut dibentuk dengan membalikkan warna bendera Swiss.
Negara Swiss secara permanen memiliki status netral untuk beberapa tahun, dan telah dikonfirmasikan oleh Treaties of Vienna dan Paris tahun 1815. Lebih lanjut bendera putih melambangkan pernegosiasian atau menyerah; melakukan tembakan kepada siapapun yang mengibarkan bendera ini sangat tidak dapat diterima.
Lambang tersebut juga menjadi sangat mudah untuk diproduksi dan dikenal karena memiliki warna yang kontras.

1876-1878
Selagi perang antara Rusia dan Turki berlangsung, Kekaisaran Ottoman mendeklarasikan akan menggunakan lambang bulan sabit merah dengan latara belakang putih di tempat yang sama dengan palang merah. Tetap menghargai lambang palang merah, Ottoman meyakini bahwa palang merah, secara alami, bertentangan dengan tentara Muslim. Bulan sabit merah akhirnya sementara itu diterima untuk digunakan pada konflik itu.
1929
Setelah Perang Dunia Pertama, Konferensi Diplomatik pada tahun 1929 dipanggil untuk meninjau kembali Konvensi Jenewa. Delegasi Turki, Persia dan Mesir meminta agar bulan sabit merah dan singa matahari merah diakui. Setelah diskusi berkepanjangan, Konferensi tersebut diterima dan diakui sebagai lambang khusus sebagai tambahan dari palang merah; namun untuk menghindari perkembangan lambang yang terlalu banyak, lambang-lambang tersebut hanya berhak digunakan terbatas pada tiga negara yang telah menggunakannya
Tiga lambang tersebut menikmati status setara dibawah naungan Konvensi Jenewa.
Sekarang, 151 Lembaga Nasional menggunakan palang merah dan 32 menggunakan bulan sabit merah.
1949
Konferensi Diplomatik diadakan kembali pada tanggal 1949 untuk menata kembali Konvensi Jenewa akibat Perang Dunia Kedua melahirkan tiga proposal yang memerlukan solusi dan jawaban tentang lambang:
1. Permintaan Belanda untuk memiliki simbol tersendiri;
2. Permintaan agar hanya menggunakan simbol palang merah
3. Prmintaan dari Israel untuk pengenalan lambang baru, perisai merah dari David yang digunakan sebagai lambang khusus bagi tentara medis Israel;
Ketiga proposal tersebut ditolak.
Konferensi mengekspresikan perlawanannya terhadap perkembangbiakan lambang perlindungan. Palang merah, bulan sabit merah dan singa matahari merah tetap dinyatakan sebagai lambang yang diakui.
1980
Republik Islam Iran mendeklarasikan bahwa mereka melepaskan lambang singa matahari merah dan akan menggunakan lambang bulan sabit merah sebagai lambang khusus mereka. Bagaimanapun juga, lambang singa dan matahari merah tetap diakui.
1992
Debat tentang lambang terus berlanjut setelah ketetapan 1949. Sejumlah negara dan lembaga pertolongan mereka tetap menginginkan untuk menggunakan lambang nasional, atau kedua lambang palang dan bulan sabit bersamaan. Pada tahun 1990-an, terdapat pula kekhawatiran terhadap rasa hormat untuk kenetralan palang merah dan bulan sabit merah dalam konflik yang sangat sulit. Pada tahun 1992, pimpinan ICRC berbicara didepan umum tetang pembentukan lambang tambahan sama sekali tidak berkonotasi terhadap pihak nasional, politik, maupun keagamaan manapun.



1999

Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tahun 1999 mengesahkan permintaan agar permintaan grup dari Negara dan Lembaga Nasional tentang lambang perlu dibentuk untuk menemukan solusi yang lebih luas dan dapat bertahan lama diterima untuk semua kelompok dalam istilah hakekat dan prosedur.


2000

Grup Kerja menyadari bahwa kebanyakan Negara dan Lembaga Nasional meletakkan emblem palang merah dan bulan sabit merah berdempetan. Demikianlah, cara yang hanya dapat digunakan untuk secara luas diterima untuk mengadopsi tiga emblem tambahan, tanpa sama sekali tidak berkonotasi terhadap pihak nasional, politik, maupun keagamaan manapun.
Desain lambang baru harus dibolehkan kepada Lembaga Negara yang menggunakannya dengan:
a. Menyelipkan logo palang atau bulan sabit
b. Menyelipkan logo palang dan bulan sabit bersisian atau bersebelahan
c. Menyelipkan lambang lain yang digunakan dan telah dikomunikasikan kepada negara yang dinaungi Konvensi Jenewa dan ICRC.

2005

Pada bulan Desember 2005 selagi Konferensi Diplomatik di Jenewa, Negara-negara mengadopsi Protokol III kepada Konvensi Jenewa, membentuk sebuah lambang tambahan bersisian dengan lambang palang merah dan bulan sabit merah. Lambang baru tersebut – dikenal dengan nama kristal merah – memecahkan masalah tentang isu-isu tentang Pergerakan yang terselubung selama beberapa tahun, termasuk:
1. Kemungkinan negara-negara yang enggan menggunakan palang merah dan bulan sabit merah untuk mengikuti Pergerakan sebagai anggota penuh dengan menggunakan kristal merah
2. Kemungkinan penggunaan palang merah dan bulan sabit merah bersamaan.


2006

Juni 2006, Konferensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah akan bertemu di Jenewa untuk memberikan amandemen kepada undang-undang kepada Pergerakan untuk mengikuti laporan pengolahan lambang yang baru.
Read more

7 Junior High School | yang kami ingin bukanlah menang tapi pengalaman yang membuat kita menjadi menang abadi !